Kemenag (Manado) - Usai dilaksanakannya Orientasi Pelopor Moderasi Beragama oleh Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI.

Kantor Kementerian Agama Wilayah Provinsi Sulawesi Utara, yang diwakili oleh Kepala Bidang Urusan Agama Kristen, Pdt. Meidie Tasik, S. Th., M. Pd K., berikan apresiasinya dan berterimakasih kepada Ditjen Bimas Kristen yang telah memilih Kota Manado sebagai tempat pelaksanaan kegiatan Pelopor Moderasi Beragama.

Saat dihubungi kami (Humas Kemenag Minahasa) secara langsung pada sela-sela Acara Penutupan Pelopor Moderasi Beragama, Kabid mengungkapkan kegembiraannya dan menyambut positif kegiatan ini bagi para Penyuluh Agama Kristen dan dampak positifnya bagi masyarakat Sulawesi Utara.

"Kanwil Kemenag. Sulut, khususnya Bidang Urusan Agama Kristen, sungguh sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Ditjen Bimas Kristen Kemenag Republik Indonesia sehubungan dengan kegiatan Pelopor Moderasi Beragama yang boleh dilaksanakan di Kota Manado," katanya.

"Tentu ini sangat membawa makna positif bagi para penyuluh yang merupakan garda terdepan dalam melaksanakan tugas Kementerian Agama. Semua materi dari para fasilitator menjadi bekal bagi penyuluh dalam melaksanakan tugas dan fungsinya,

Lebih lanjut Kabid Meidie Tasik, mengutarakan harapannya bagi seluruh Penyuluh Agama Kristen di Wilayah Sulawesi Utara agar dapat bekerja dengan giat menjadi corong moderasi beragama dari Kemenag.

"Selesai dari kegiatan ini tentunya mereka menjadi corong bagi masyarakat. Apa dan bagaimana Moderasi Beragama itu. Sebagai salah satu visi dan misi Kemenag yakni Penguatan Moderasi Beragama dalam rangka meningkatkan toleransi dan Kerukunan antar umat beragama di Sulawesi Utara," ungkapnya.

Saat mengakhiri wawancara kami dengan Kabid. Tak lupa ia kembali mengucapkan terima kasih dan mengutarakan harapannya kepada Ditjen Bimas Kristen Kemenag RI.

"Saya selaku Kepala Bidang Urusan Agama Kristen Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sukawesi Utara mengucapkan banyak-banyak terima kasih kepada Dirjen Bimas Kristen, Ditjen Bimas Kristen, secara khusus Kasubdit Penyuluh Agama Kristen. Harapannya apa yang telah kita lakukan selama empat hari ini memberikan makna positif bagi penyuluh dan pun bagi umat/masyarakat Provinsi Sulawesi Utara," ucap Pendeta Putra Langowan ini.

"Ke depan kegiatan-kegiatan seperti ini, harapan kami dapat kembali dilaksanakan di wilayah Provinsi Sulawesi Utara. Terima kasih. Tuhan Yesus Memberkati," tutupnya.