Minahasa (Kemenag) – Urusan Agama Kristen Kementerian Agama Minahasa mengoptimalkan koordinasi dengan Penyuluh Agama Kristen (Penakris) Non-PNS. Pertemuan ini diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Ketua BPMJ “Bukit Moria” Toure, Pdt. Alfian Simbawa, M. Th., dengan mengambil perenungan dalam Kitab Galatia 2:15-21.

Ditemui Kontributor Kemenag Minahasa di Wawi-Kandio, Tonsewer, Kec. Tompaso, Rabu (10/11). Pendeta Grace Sumendap, S. Th, sebagai Kepala Seksi Urusan Agama Kristen Kemenag Minahasa, mengutarakan bahwa pertemuan ini merupakan koordinasi terakhir di tahun 2023.

Sumendap mengimbau kepada seluruh Penakris untuk bekerja sama dalam menyelesaikan tanggungjawab masing-masing, dengan memasukkan laporan dan ikut aktif dalam kegiatan-kegiatan Kemenag.

Diketahui Koordinasi Penakris N-PNS telah disepakati dan dijadwalkan pertemuannya dua bulan sekali. Ada 80-an Penakris NPNS yang dibagi ke dalam tiga kelompok koordinasi (red. Rut dan Betlehem).

Jadwal Koordinasi Pertemuan di Wawi-Kandio, Tonsewer menjadi pertemuan terakhir di Tahun 2023 yang dilaksanakan oleh Urusan Agama Kristen. Di akhir pertemuan, dalam arahan Vonda Otta, S. Th., M. PdK., kelompok II, disepakati untuk diberi nama Eklesia serta disepakati persiapan pelaksanaan Perayaan Natal Yesus Kristus bersama Penakris di Tahun 2023.

Terpantau, hadir dalam pertemuan ini, Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) Penakris PPPK, Meidy Sumeleh, M. Teol, Gbl. Christian Koraag, M. Th., Gbl. Shenie Kapantow, S. Th., dan Yonatan Kembuan, M. Teol, Penakris Kelompok Eklesia serta Mahasiswa PPL IAKN Manado.