Minahasa (Kemenag) --- Civitas Akademika Sekolah Tinggi Teologia (STT) Filadelfia Langowan menggelar Ibadah Perayaan Natal Yesus Kristus sebagai bagian dari sukacita iman atas kelahiran Yesus di dunia ini. Dalam ibadah ini, mereka mengundang Kepala Kantor Kementerian Agama kabupaten Minahasa Pdt. Dolie Tangian, S.Th., M.Pd untuk menghadiri Ibadah ini. (12/12).

Bertempat di Ataya Cafe Kakas, Ibadah perayaan ini berlangsung dan turut dihadiri oleh Ketua STT Pdt. Ibu Tat Surentu, M.Th dan segenap civitas Akademika STT Filadelfia Langowan. 

Kakan Dolie dalam sambutannya mengawali dengan ajakan untuk menaikkan syukur kepada Tuhan Yesus atas berkatnya serta sukacitanya boleh berjumpa bersama dalam ibadah ini bahkan dengan pemimpin STT tersebut. "Secara pribadi saya bangga punya sahabat serta orangtua yang memberikan motivasi-motivasi yang membangun, bagaimana memakai hidup pribadi bukan hanya untuk kalangan Kristen tapi siapapun yang dijumpai dalam hidupnya", ungkapnya mengenai sosok Ketua STT Pdt. Ibu Tat.

Lebih lanjut,  Tangian sebagai kepala kantor memberikan apresiasi kepada GSJA dan STT Filadelfia Langowan (Dosen, Alumnus, Mahasiswa) bahkan jemaat dan undangan yang bersama melaksanakan perayaan Natal. Natal Identik dengan sukacita, damai sejahtera dan pengharapan.

"Kita bersukacita sehingga ada damai dan selanjutnya tetap berharap kepada Tuhan ketiuka Ia kembali, kita yang akan dibawa-Nya karena kita adalah orang-orang pilihan Allah".

Tahun 2023 ada program prioritas Kementerian Agama yang terus digaungkan yaitu Penguatan Moderasi Beragama dan Tahun Toleransi (Toleransi Umat Beragama).

Bagaimana sikap beragamanya kita seperti apa itu yang paling penting, bukan sikap agamanya sendiri. Kita perkuat iman dan diwujudkan dalam tindakan nyata kita setiap hari.

Gereja yang bertumbuh dan berkembang, pasti ada generasi penerusnya. Maka anak-anak kita harus dibimbing dan perhatikan anak-anak kita. Para hamba-hamba(mahasiswa STT) dipersiapkan untuk menjadi penerus gereja yang sesungguhnya. Jangan terombang-ambing oleh godaan dunia dan ingat akan doa dan harapan orangtua. Hargai pengorbanan orangtua dan para wali untuk kebaikan semua.