Minahasa (Kemenag) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Minahasa Pdt. Dolie Tangian, S.Th, M.Pd, didampingi Kepala seksi Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam H Absori Abdillah, S.Ag dan Kepala Kantor Urusan Agama Kecamatan Tondano Drs, Mohammad Ikhsan Djojosuroto pagi tadi (Senin, 11/9), menghadiri sekaligus memberikan pembinaan kepada Imam Masjid, BTM dan Penyuluh Agama Islam Non Pns di Wilayah Kantor Urusan Agama Kec.Tondano.

Dalam penyampaiannya,Tangian menekankan bahwa tugas Imam, BTM dan penyuluh Agama adalah pembina umat, Imam harus mampu memahami tugas dan perannya demikian juga halnya BTM, Imam membangun mental spritual dan mengarahkan umat dalam peribadatan sedangkan BTM membangun fisik material dan menjaga keadaan Masjid. 

“Mari kita memahami kembali akan tugas masing-masing baik sebagai Imam, pengurus BTM dan Penyuluh Agama Islam Ada keterkaitan didalamnya yang pada intinya adalah sebagai Pembina Umat. Mari kita mengoreksi tugas kerja kita masing - masing apakah sudah sesuai dengan prosedur?, karena akan menjadi penilaian umat. Tugas Imam membangun mental spritual dan mengarahkan umat dalam peribadatan sedangkan BTM membangun fisik material dan menjaga keadaan Masjid, jadi jangan sampai tertukar atau terjadi tumpang tindih".

Selanjutnya, Tangian menyampaikan progam prioritas Kementerian Agama tahun 2023 adalah Penguatan Moderasi Beragama.

"Di tahun ini, progam prioritas Kementerian Agama adalah Penguatan Moderasi Beragama. Moderasi Beragama itu bukan Agamanya yang di moderasikan tetapi cara, sikap dan perilaku kita yang tetap pada prinsip keimanan kita, dilain sisi kita menghormati dan ada tolenransi kepada ajaran - ajaran yang lain. Artinya janganlah kita menghakimi ajaran lain kalau kita tidak tahu persis, pada akhirnya akan terjadi perpecahan dan tidak ada keharmonisan".