Minahasa (Kemenag) - Kantor Kementerian Agama melalui seksi Urusan Agama Kristenmelaksanakan kegiatan Pembinaan Penyuluh Agama Kristen Non-PNS Tahun 2023, Senin (25/09).

Pembinaan ini dihadiri oleh Kepala Bidang Urusan Agama Kristen Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Sulawesi Utara, Pdt. Simon Rawis, M.Pd.K bersama rombongan dari Kantor Wilayah, yang didampingi oleh Kepala Kantor Kemenag Minahasa Pdt. Dolie Tangian, S. Th., M. Pd.

Dalam pembinaan, Kabid memberikan arahannya kepada para penyuluh untuk bekerja sesuai petunjuk teknis Penyuluh Agama Kristen Non-PNS serta untuk selalu tetap mengandalkan Tuhan dalam segala hal.

"Peran dan tanggung jawab sebagai penyuluh, dan selalu menjadi orang-orang yang mengandalkan Tuhan. Tempatkanlah Tuhan ada di atas segala-galanya,” ujar Kabid yang juga Plt Kepala Kantor Kemenag Tomohon.

Lebih lanjut Rawis mengarahkan untuk jangan sampai mengaikan peran Tuhan dalam kehidupan.

"Jadilah penyuluh yang menebarkan kabar sukacita, bukan penebar fitnah, kebencian dst”, jelasnya.

Pada kesempatan ini juga, Rawis mengapresiasi kepemimpinan Kepala Kantor Wilayah, H. Sarbin Sehe, S. Ag. M. PdI., dikisahkan oleh Rawis bagaimana keteladanan dan perilaku yang dicontohkan Kepala Kantor kepada rekan-rekannya dengan sikap rendah hati. Selalu memberikan penguatan dan motivasi, sekalipun hingga diakhir masa tugas purnabaktinya.

Rawis juga berpesan, tugas dan peran Penyuluh Agama yang mengalami kesuksesan adalah penyuluh yang punya hubungan harmonis dan baik, antara sesama penyuluh. Jangan ada yang merasa paling terbaik. Harus bekerja sama. Karena semua saling membutuhkan.

Selanjutnya diungkapkan oleh Rawis bahwa masa depan dari Penyuluh sementara diperjuangkan untuk ke depan pengaturan kelanjutan kontrak. Untuk itu Rawis pun menegaskan kepada Penyuluh agar dapat bekerja secar profesional dan menguasai Informasi Teknologi (IT).

“Supaya kita tidak salah bersaing kita sudah harus mempersiapkan diri. Perlengkapi diri, jadilah penyuluh yang profesional menyesuaikan dengan perkembangan sekarang. Program unggulan Pak Menteri. Harus menguasai IT. Maka belajarlah. Jangan karena sudah merasa diri sudah tua saya. Belejarlah,” imbaunya.

Menutup bimbingannya, Rawis juga mengharapkan ada sikap aktif dari para penyuluh untuk menyukseskan Tahun Demokrasi.

“Manfaatkanlah agenda nasional dengan keadaan dan kondisi persiapan Tahun Politik. Kita masuk sebagai penyuluh, bukan menjadi tim sukses yang tampil di mana-mana. Akhirnya kita tidak dihargai lagi sebagai penyuluh. Sejauh mana peran kita dan suksesnya tahun politik. Tergantung dari peran penyuluh juga, agar prosesnya berjalan dengan baik,” tutup Rawis.