Minahasa (Kemenag) --- Kemenag Minahasa memfasilitasi pelaksanaan Ujian Seleksi Kompetensi Teknis Tambahan (SKTT) Moderasi Beragama untuk Calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kontrak (C-PPPK) di Aula Kantor Kemenag Minahasa, yang berlokasi di Wewelen Kecamatan Tondano Barat. (12/12).

Kasubag Kemenag Minahasa, Fadhila Djojosuroto, SE., M.Pd sebagai Ketua panitia (Tim Teknis) yang bertanggungjawab mengawasi jalannya ujian, sangat antusias mempersiapkan pelaksanaan ujian.

"10 peserta ujian CAT memilih formasi jabatan Ahli Pertama, di antaranya Guru (2 Guru Kelas, 1 Guru Biologi, 1 Guru Bahasa Inggris, 1 Guru Al Qur'an Hadits) 2 Arsiparis, 1 Perencana, 1 Penghulu, dan 1 Penyuluh Agama Krsiten). Yang terdiri dari, 4 perempuan dan 6 laki-laki," terangnya.

Berdasarkan informasi yang kami himpun (Humas Kemenag), melalui via zoom virtual, Kepala Biro Kepegawaian Setjen Nurudin menyampaikan bahwa peserta yang mengikuti seleksi ini ada 75,920 orang peserta di dalam negeri, dan 3 di luar negeri.

Lebih lanjut dijelaskan Nurdin, ada 527 titik lokasi (tilok) di dalam negeri yang tersebar di 34 provinsi dan 3 di luar negeri.

"Tes SKTT Moderasi Beragama merupakan hasil dari pengembangan Teknologi/Informasi di Kemenag. Dan dengan adanya Computer Assisted Test (CAT) Kemenag, dapat menyeleksi para pegawai yang smart dan moderat, profesional dan berkompeten," katanya.

Dijelaskan Nurudin, Ujian SKTT Moderasi beragama merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan Ujian Kompetensi Teknis oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Lebih lanjut diungkapkan, peserta dimudahkan dengan dapat memilih sesuai wilayah/teritori di mana peserta berada. Sehingga dapat secara mudah mengikuti ujian. Setelah mengikuti ujian, peserta dapat melihat secara langsung hasil ujiannya.

Nurudin juga mengemukakan harapannya kepada peserta yang mengikuti SKTT berkaitan dengan hasil dari ujian ini dan kedisiplinan peserta dalam mengikuti ujian.

Dia berharap para peserta nantinya memiliki kinerja yang baik. Serta memiliki 4 indikator Moderasi Beragama. Yakni, wawasan kebangsaan, tolerasi, anti kekerasan dan penerimaan terhadap tradisi. Dia menambahkan juga dengan tegas, agar peserta wajib menaati tata tertib dan tidak lupa mengucapakan selamat berujian.

"Perhatikan instruksi dari panitia. Sanksi kepada peserta yang tidak mematuhi aturan. Kerjakanlah dengan baik! Selamat mengikuti SKTT, semoga bapak/ibu dapat menerima hasil yang terbaik dan memuaskan," tutupnya.